JawaPos.com – PT Pertamina (Persero) menyampaikan, melanjutkan kegiatan persiapan pembangunan kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban yang telah dimulai sejak 2019, pada tahun ini proses persiapan pembangunan kilang GRR Tuban terus dikebut. Persiapan tersebut melalui serangkaian aktivitas, yakni penyelesaian desain teknis (Front-End Engineering Design/FEED), kegiatan pembersihan lahan (land clearing) tahap keempat, serta pelaksanaan early work.

Presiden Direktur Pertamina Rosneft Kadek Ambara Jaya mengatakan, penyusunan desain teknis (FEED) GRR Tuban yang dimulai pada awal 2021 menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Per 31 Desember 2021, proses desain telah mencapai 66,43 persen, atau lebih cepat dari target yang dipatok di awal tahun sebesar 59,44 persen.

“Penyusunan FEED ini merupakan fase yang krusial dalam pembangunan kilang, karena dari FEED ini akan didapatkan desain dan spesifikasi kilang secara lengkap sebagai dasar untuk melanjutkan proyek. Secara bersamaan, terkait dengan penyiapan lahan, kegiatan land clearing tahap ketiga telah diselesaikan pada akhir Desember 2021,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (20/1).

Disinggung mengenai pengembangan sumber daya manusia di sekitar Tuban, lanjutnya, seluruh kegiatan penyiapan lahan berupa land clearing tahap ketiga yang diselesaikan pada tahun 2021 ini diselenggarakan dengan melibatkan lebih dari 300 pekerja, dimana 98 persen di antaranya adalah warga sekitar proyek. Pelaksanaan pekerjaan land clearing tahap pertama hingga ketiga sendiri telah melibatkan lebih dari 600 warga sekitar proyek.

“Pertamina Rosneft turut berpartisipasi dalam pembukaan lapangan kerja untuk masyarakat Tuban yang telah diwujudkan sejak 2 tahun terakhir. Sebagaimana filosofi Tri Hita Karana, kami berupaya menjalankan peran positif bagi sesama, kepada alam, dan kepada Tuhan,” tuturnya.

Sejalan dengan filosofi tersebut, dia memaparkan, dari aspek lingkungan, perseroan telah melakukan penanaman 20.000 cemara laut yang berfungsi untuk mengurangi efek pemanasan global akibat perubahan iklim.

Secara inheren, kebijakan ramah lingkungan juga dijalankan dengan mendesain area perkantoran dengan konsep green office dan desain kilang GRR Tuban sebagai green refinery. “Pada 2022 ini terdapat aktivitas lanjutan yaitu land clearing tahap keempat oleh Pertamina GRR Tuban dan early work oleh Pertamina Rosneft, di mana Pertamina GRR Tuban maupun PRPP tentunya akan kembali memberdayakan masyarakat sekitar dan warga Tuban,” tutur Kadek.

Pertamina Rosneft maupun Pertamina GRR Tuban, kata dia, telah berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat lokal Tuban melalui serangkaian program seperti Beasiswa D3 Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas) yang telah diberikan kepada total 47 generasi muda Tuban.

“Pertamina Rosneft memandang penting pengembangan sumber daya manusia lokal Tuban terutama untuk mendukung proyek kilang GRR Tuban. Kami menyadari tidak dapat berjuang seorang diri dan memerlukan dukungan semua pihak yang terkait,” pungkasnya.