JawaPos.com – Program rehabilitasi dan pelatihan kemandirian bersertifikasi di Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta di tahun 2021 sukses digelar. Atas capaian itu, Lapas Narkotika Jakarta kembali dipercaya dan ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk menyelenggarakan rehabilitasi penyalahgunaan narkotika dan pelatihan kemandirian bersertifikasi bagi warga binaan pemasyarakatan.

Kalapas Narkotika Jakarta, Bayu Irsahara mengatakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan kembali memberi kepercayaan Lapas Narkotika Jakarta untuk menyelenggarakan program rehabilitasi penyalahgunaan narkotika dan pelatihan kemandirian bersertifikasi bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) di tahun 2022.

“Untuk tahun ini kita memiliki target merehabilitasi sebanyak 800 orang warga binaan, yaitu 600 orang untuk rehabilitasi medis dan 200 orang untuk rehabilitasi sosial,” kata Bayu, Kamis (20/1).

Bayu menuturkan, penyelenggaraan rehabilitasi ini bukan hanya sekedar kuantitas semata, dimana seperti diketahui bersama bahwa untuk tahun 2022 hal yang dituntut dalam penyelengaraan rehabilitasi adalah adanya peningkatan kualitas layanan. “Tentu saja ini bukan pekerjaan sederhana bagi kita,” terang Bayu saat pembukaan program rehabilitasi dan pelatihan kemandirian bersertifikasi Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta.

Dikatakan Bayu, program rehabilitasi ini bertujuan untuk memulihkan perilaku menyimpang baik fisik, mental maupun sosial agar bekas pencandu narkotika dapat melaksanakan kembali fungsi sosial dalam kehidupan masyarakat setelah selesai menjalani pidana di Lapas.

“Program ini sudah berjalan selama 2 Tahun yaitu sejak Tahun 2020,” terangnya.

Sementara, Direktur Perawatan Kesehatan Ditjen PAS, Muji Raharjo mengimbau kepada seluruh warga binaan yang mengikuti Program Rehabilitasi untuk terus bersyukur selama berada di Lapas. Ia memberi motivasi kepada para warga binaan bahwa menjalani pidana di Lapas akan menjadi titik balik untuk mencapai kehidupan yang lebih baik kelak.

“Ayo gunakan kesempatan ini untuk belajar lifestyle yang lebih baik, lebih sehat, dan bersih dari Narkoba,” ucap Muji.

Diketahui, dalam pembukaan program rehabilitasi turut hadir Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Ditjen Pemasyarakatan Muji Raharjo, Kadivpas Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Marselina Budiningsih, Koordinator Rehabilitasi BNNP DKI Jakarta Wahyu Wulandani, Kasi Rehabilitasi BNNK Jakarta Timur Wiwin Herwina dan Kalapas Narkotika Kelas IIA Jakarta Bayu Irsahara.